Paket ganja dengan berat kotor 1 ton disita BNN dari pul truk, Jalan Mabes Hankam, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Barang yang berasal dari Aceh ini dipecah menjadi 500 paket kecil. 500 paket ganja itu dikemas dalam paket kayu.



Paket itu dibungkus dengan plastik berselubung serbuk merah yang belum diketahui jenisnya. Bahkan serbuk ini mampu menyamarkan bau ganja dari anjik pelacak.



"Kita coba ke K9 (Unit Anjing Pelacak) kita, tidak tercium baunya sehingga tidak terdeteksi, tapi setelah kita buka lagi isinya, ganja,"  kata Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal (Irjen) Arman Depari di lokasi penggerebekan, Selasa, 18 Februari 2020.



Diketahui ganja ini dikirim dari Aceh melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Paket lalu dibawa ke Jakarta menggunakan truk ke Cipayung. Dari pul, paket akan dipindahkan ke gudang di daerah Narogong, Bogor. Dari gudang itu, barang akan didistribusikan sesuai permintaan atau dijual langsung di tempat.



Dari peristiwa 5 pelaku dibekuk di pul truk. Sedangkan pemilik ganja, Jhon Hari alias Bokir (39) dibekuk di Narogong, Bogor. Ke-6 tersangka berikut barang bukti sudah dibawa ke markas BNN di Cawang, Jakarta Timur.


Sempat Mengelabui Anjing Pelacak, 1 Ton Ganja Disita BNN