Diskotek MG Club sebenarnya sudah beroperasi 13 tahun. Bagi kalangan penikmat hiburan malam di Jakarta, klub ini dikenal sebagai salah satu diskotek yang menyasar segmentasi pengunjung kelas menengah ke bawah.

Keberadaan pabrik narkoba di MG Club seolah tak terdeteksi oleh publik. Bisa jadi itu lantaran berlakunya sistem keanggotaan yang tertutup. Hanya anggota yang memiliki kartu khusus yang bisa mengakses atau membelinya. Sehari-harinya, tamu diskotek hanya bisa berada di lantai dasar untuk menikmati musik.

Penelusuran tim Target di tempat, yakni di lantai satu ini juga tersedia fasilitas karaoke pribadi yang dilengkapi kamar tidur. Sementara untuk lantai 2 hingga 4, tertutup untuk umum karena di sinilah ekstasi cair diproduksi secara khusus dalam bentuk minuman, yang dibanderol Rp 400 ribu per botolnya. Tidak sembarangan orang bisa memesan dan membeli minuman khusus MG. Pengunjung harus lebih dulu menunjukkan kartu keanggotaan yang dibeli seharga Rp 600 ribu. Meski begitu, tak mudah juga untuk bisa menjadi anggota. Ada proses verifikasi khusus bagi para calon anggota.