Inilah tradisi Omed-omedan yang dilakukan oleh muda-mudi Sekaa Teruna Teruni Satya Dharma Kerthi Banjar Kaja, Desa Pakraman Sesetan, Denpasar. Tradisi ini digelar sehari setelah perayaan Hari Suci Nyepi atau saat ngembak geni. Sebelum dipentaskan, seluruh muda-mudi yang terlibat melakukan persembahyangan bersama di pura banjar setempat. Omed-omedan berasal dari kata “med-medan” yang berarti tarik menarik. Pada tradisi ini sepasang muda-mudi diarak dan saling berpelukan tradisi ini bertujuan untuk menjaga tari silaturahmi antar warga. Ada cerita mistis ketika tradisi ini sempat ditiadakan. Jauh sebelumnya, seorang raja yang sakit mendadak sembuh saat menyaksikan tradisi Omed-omedan. Tak hanya itu, pada tahun 70an, 2 ekor babi jantan dan betina sempat mengamuk di arena tempat dilaksanakan Omed-omedan.