Sejumlah tempat di Sulawesi Utara menjual sejumlah kuliner ekstrem. Antara lain daging ular dan tikus hutan bakar, serta sate kolombi.
Juga ada pasar daging babi hutan. Namun Tribunnews.com tidak merekomendasikan ini untuk kalangan wisatawan muslim:
Apa saja kuliner ekstrem yang bisa ditemui di provinsi ini? Berikut beberapa di antaranya:
- Daging Kucing, Anjing dan Ular
Sepertinya Anda akan mengerutkan kening saat mengetahui dan melihat langsung jenis hewan yang menjadi santapan warga di Tanah Minahasa di Sulawesi Utara.
Di antaranya adalah anjing, kucing, tikus, kelelawar (paniki), ular phyton (patola), biawak, dan beberapa hewan lainnya.
Tapi bagi warga Minahasa, olahan daging hewan-hewan ini punya magnet tersendiri.
Di Sulawesi Utara, ada dua pasar yang khusus menyediakan daging hewan-hewan ini, yakni di Pasar Tradisional Tomohon dan Langowan.
- Sate dari Keong Emas
Sudah pernah mencicipi sate kolombi? Banyak orang mungkin akan mengerutkan kening sambil geleng-geleng kepala.
Apa itu sate kolombi? Nah jawabannya bisa ditemukan di kawasan Kuliner Boulevard Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Sate yang terbuat dari keong emas ini memang ikonnya kawasan ini. Hanya tempat ini yang menyediakan sate Kolombi.
Siapkan mental ya, bila Anda memang tidak biasa melihat aneka kuliner aneh yang sebelumnya tidak terbayangkan. Apalagi jika datang waktu warga Tomohon menghadapi hari raya besar, semisal Natal dan Tahun Baru.
Begitu memasuki pintu masuk Pasar Beriman, di kiri kanan telah dijubeli oleh "tanta-tanta" (wanita paruh baya) yang menggelar dagangan seadanya, seperti tikus bakar. Ya, tikus yang sudah dibakar hingga terlihat kehitaman, masih utuh dengan ekornya.
"Mesti dijual deng depe ekor, supaya orang parcaya (harus dijual utuh lengkap dengan ekornya)," ujar Tanta Yulin, salah satu penjual yang mengaku bisa menjual 200 ekor ketika pasar sedang ramai.
Daging tikus yang dikonsumsi orang Tomohon adalah jenis tikus hutan berekor putih. Bukan sembarang tikus. Makanya, para penjual harus meyakinkan pembeli bahwa yang dijualnya adalah tikus ekor putih, bukan tikus dari selokan.
Menuju ke arah dalam, Anda akan disambut dengan kelelawar, atau orang Manado sebut, paniki, yang bergantungan di palang yang sudah disiapkan. Utuh dengan sayapnya dan tentu sudah dibakar pula. Jika tidak ingin sayapnya, tersedia yang sudah dihilangkan sayap dan kepalanya serta yang sudah dibersihkan isi perutnya.
Lebih ke dalam lagi, mungkin Anda akan dikejutkan oleh tersaji dengan daging ular piton yang juga masih lengkap kulit dan kepalanya.
Lalu ada biawak yang juga sudah dibakar, bahkan ada daging monyet. Padahal salah jenis yang sering dijual, Macaca nigra adalah jenis monyet yang dilindungi.
SATE ULAR, DAGING KUCING/ANJING, TIKUS & KELELAWAR BAKAR, MENJADI KULINER EKSTRIM DI MANADO
SATE ULAR, DAGING KUCING/ANJING, TIKUS & KELELAWAR BAKAR, MENJADI KULINER EKSTRIM DI MANADO
SATE ULAR, DAGING KUCING/ANJING, TIKUS & KELELAWAR BAKAR, MENJADI KULINER EKSTRIM DI MANADO