Taiwan melarang konsumsi daging anjing & kucing, menjadi negara pertama di Asia yang melakukannya - Tomonews

TomoNews Indonesia 2017-04-22

Views 2

TAIWAN NEGARA ASIA PERTAMA YANG MELARANG KONSUMSI DAGING KUCING DAN ANJING

Di seluruh dunia, kucing dan anjing dianggap sebagian

sahabat-sahabat setia manusia. Hal itu tidak terjadi di banyak bagian Asia,

Di Mana jutaan teman-teman berbulu kita ini sering berakhir sebagai makanan. Untungnya, setidaknya ada

Satu negara Asia yang mengerti. Pada tanggal 11 April, Taiwan melegalkan undang-undang yang melarang

konsumsi daging kucing dan anjing, tmemberikan denda berat untuk berbagai variasi pelanggaran.

Misalnya, hukuman untuk pembantaian dan kekejaman hewan sekarang telah dinaikkan menjadi dua tahun penjara dengan denda sampai dengan hampir $66.000 USD.

Suka rasa daging anjing atau kucing? Yah, memakan mereka kini dapat memperoleh denda antara $1.600 dan $8,200.

Denda yang sama untuk orang yang menjual daging anjing dan kucing. Tidak hanya mereka

yang menolak untuk mematuhi hukum mendapatkan denda, tapi nama dan foto mereka dapat dipublikasikan untuk merusak reputasi mereka juga.

Daging anjing, khususnya, dikonsumsi di tempat-tempat seperti Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand,

Filipina dan India Utara. Penderitaan mereka sangat buruk di Korea Selatan

dimana Humane Society International melaporkan kira-kira 2 juta anjing disimpan, dan dibunuh, untuk dimakan dagingnya.

Tetapi tempat yang terburuk di dunia untuk seekor anjing? Cina, sebuah negara yang bertanggung jawab untuk kira-kira

sepertiga dari 30 juta pembantaian anjing setiap tahunnya di seluruh dunia. Empat juta

kucing juga mengalami nasib yang sama setiap tahun di Cina. Tapi sikap terus berubah, dengan makin banyaknya

orang yang memutuskan untuk mengadopsi hewan-hewan ini sebagai hewan peliharaan dan bahkan memperlakukan mereka seperti anak, daripada harus memiliki anak kandung.

Pada tahun 2013, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Thailand sepakat untuk bekerja sama untuk menghentikan penyelundupan daging anjing.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dikenal luas sebagai seorang penyayang binatang, yang memiliki dua kucing

dan mengadopsi tiga anjing pemandu pensiunan tiga tahun lalu. Melihat pertimbangan untuk hak-hak binatang,

Undang-undang baru Taiwan adalah indikasi utama kepemimpinan yang progresif.

Share This Video


Download

  
Report form