GORONTALO, KOMPAS.TV - Beginilah suasana saat aksi demonstrasi yang berlangsung di depan gedung DPRD Provinsi Gorontalo yang berujung ricuh.
Aksi yang sebelumnya berlangsung damai, tiba tiba semakin memanas dan memicu ketegangan saat massa aksi yang tergabung dalam berbagai organisasi ekstra kampus ini memaksa masuk ke halaman kantor DPRD Provinsi Gorontalo.
Petugas kepolisian yang melakukan penjagaan pun terus memperingati agar massa aksi tidak anarkis dan melaksanakan aksi dengan damai.
Sayangnya, bentrok antara massa aksi pun tidak terhindarkan hingga membuat petugas kepolisian memukul mundur massa aski dengan water canon dan gas air mata.
Massa aksi yang berhamburan pun tidak tinggal diam dan melempar batu serta sejumlah benda ke arah petugas, hingga membuat suasana semakin mencekam.
Baca Juga Polda Metro Jaya Tetapkan 19 Pendemo Kawal Putusan MK Sebagai Tersangka di https://www.kompas.tv/video/533151/polda-metro-jaya-tetapkan-19-pendemo-kawal-putusan-mk-sebagai-tersangka
Sementara itu, Kapolda Gorontalo menyebut sebelum kericuhan terjadi, petugas kepolisian telah berupaya bernegosiasi dengan massa aks, namun massa aksi menolak dan meminta agar seluruh ketua fraksi partai di DPRD Provinsi datang menemui massa aksi.
Sementara itu, pihak kepolisian pun masih memeriksa dan mendata apakah ada personil maupun massa aksi yang menjadi korban akibat kericuhan yang terjadi.
Massa aksi yang dipukul mundur pun langsung membubarkan diri dari depan gedung DPRD Provinsi Gorontalo, namun kelompok massa aksi lainnya yang tergabung dalam aliansi petisi masih tetap bertahan dan melakukan aksi demonstrasi dengan damai.
#demo
#uupilkada
#gorontalo
#massaaksi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/533154/demo-tolak-revisi-uu-pilkada-di-gedung-dprd-provinsi-gorontalo-ricuh