LAMPUNG, KOMPAS.TV- Saifudin warga Jagabaya II Bandar Lampung, Lampung sejak 40 tahun lalu membuat golok dan pisau sebagai upaya melestarikan kerajinan tradisional yang diwariskan oleh orang tuanya.

Baca Juga Bobot 920 Kg, "Bonbon" Sapi Kurban Presiden Jokowi di Lampung di https://www.kompas.tv/regional/515030/bobot-920-kg-bonbon-sapi-kurban-presiden-jokowi-di-lampung

Berawal dari besi yang telah dipilih kemudian dilakukan peleburan di tungku api lalu ditempa menggunakan palu ukuran besar untuk dilakukan pembentukan dan digerinda untuk memutihkan atau menghaluskan pisau dan golok tersebut.

Finishing dilakukan yakni dengan pengasahan atau penajaman. Pisau dan golok pun siap dijual.

Saifudin selaku perajin golok dan pisau mengaku jelang idul adha 1445 hijriah tahun ini pesanan mencapai puluhan hingga ratusan warga yang ingin membuat dan mengasah pisau dan golok mereka.

Hal serupa juga disampaikan Ujang Ridwan perajin golok dan pisau sejak tahun 1970 atau 40 tahun lalu ia menjadi perajin golok dan pisau momen jelang idul adha ini memang selalu banyak warga yang memerlukan pisau dan golok untuk digunakan memotong hewan kurban.

Untuk harga pisau dan golok sendiri yakni mulai dari 200 ribu hingga 500 ribu rupiah per-buahnya.

#perajin #golok #pisau

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/515275/perajin-golok-dan-pisau-banjir-pesanan-jelang-idul-adha