BANJAR, KOMPAS.TV - Puncak musim tanam padi di Desa Kelampayan Ilir, Astambul, Kabupaten Banjar yang seharusnya jatuh pada Maret ini, meleset dari target.

Curah hujan yang cukup tinggi dalam dua pekan terakhir, menyebabkan sejumlah lahan persawahan terendam banjir.

Petani pun mengaku hanya bisa pasrah, dan memprediksi masa tanam padi akan mundur pada April mendatang.

Baca Juga Petani Terancam Gagal Panen Akibat Serangan Hama Keong dan Tikus! di https://www.kompas.tv/video/490943/petani-terancam-gagal-panen-akibat-serangan-hama-keong-dan-tikus

Sementara itu hujan lebat yang terjadi sejak Rabu (06/03) malam, membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, terendam banjir.

Berdasarkan data dari Polsek Tolinggula, banjir telah terjadi di 2 kecamatan, yakni Kecamatan Tolinggula dan Kecamatan Biawu.

Banjir merendam permukiman dan Jalan Trans Sulawesi, bahkan arus banjir yang deras, mengakibatkan perabotan rumah tangga warga pun hanyut terseret banjir.

Tak hanya itu, sejumlah ruas jalan di wilayah Gorontalo Utara, juga tertutup material longsor.

Menurut polisi setempat, tidak ada korban dari banjir dan longsor yang terjadi di Gorontalo Utara.

Warga diimbau harus selalu waspada dengan curah hujan yang masih tinggi.

Sementara itu, sejumlah sukarelawan dan petugas polisi, juga masih mengevakuasi warga yang terdampak banjir.


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/491286/musim-tanam-padi-diprediksi-mundur-akibat-banjir-petani-hanya-bisa-pasrah