SEMARANG, KOMPAS.TV - Musim kemarau ekstrem sangat berdampak pada aktivitas petani padi di kawasan Jamus perbatasan Semarang Mranggen. Ada yang membiarkan lahannya gersang, namun ada sebagian petani yang beralih menanam timun, semangka, melon, dan jagung.
Penyebab utama alih tanam ini adalah sulitnya untuk mendapat pasokan air untuk lahan mereka. Sejauh ini untuk kebutuhan air didapat dari bendungan di Pucang Gading. Namun, karena kemarau ekstrem pasokan air sangat berkurang sehingga petani tidak berani tanam padi melainkan beralih ke tanam lainnya.
"Ya timun, nanam padinya setelah ada hujan, ya nanti kalau jalan ya bisa tanam kalau gak jalan ya gak bisa tanam. Airnya ambil di sumur," ucap Masudi, petani.
Agar tanaman pengganti tumbuh subur dan berbuah, petani harus rajin menyiram. Selain mengandalkan aliran sawah yang kini berkurang drastis, petani terpaksa mencari air dari sumur sekitar lahan sawah.
#kemarau #padi #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/442403/sawah-gersang-petani-alih-tanam-semangka-hingga-jagung