SOLO, KOMPAS.TV - Desakan bagi Gibran untuk mundur dari jabatan Wali Kota Solo dilontarkan oleh YF Sukasno selaku ketua fraksi PDIP DPRD Solo.
Sukasno menilai jalannya pemerintahan menjadi tidak efektif dan tidak efisien, karena Gibran sering cuti untuk kepentingan pilpres.
Menurut Sukasno, Gibran lebih dapat memaksimalkan waktu dalam kontestasi pilpres, jika tak lagi menjadi Wali Kota Solo.
Sukasno menegaskan, usulan mundur ini tidak ada kaitannya dengan politik tetapi semata untuk pelayanan publik.
Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo sepakat jika Gibran sebaiknya mundur dari jabatannya saat melenggang dalam pilpres.
Menurut Ganjar, aturan yang mengizinkan pejabat publik tidak mundur saat berkontestasi pilpres bisa berpotensi penyalahgunaan wewenang.
Namun, Ganjar menegaskan saran mundur ini tak hanya menyasar ke Gibran, tetapi juga ke calon wakil presidennya Mahfud MD yang menjabat sebagai Menko Polhukam dan Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto yang masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan, serta Cawapres Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar yang masih menduduki jabatan Wakil Ketua DPR.
Sementara itu, desas-desus mundurnya Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono sebagai menteri dibantah oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Airlangga menyebut kabar mundurnya Sri Mulyani adalah hoaks.
Presiden Joko Widodo pun angkat bicara soal isu yang mengguncang kabinetnya.
Jokowi menegaskan para menteri masih bekerja dan mengikuti rapat seperti biasa.
Hal ini disampaikan Jokowi usai menghadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di Jakarta.
Baca Juga Jubir Timnas Amin soal Isu Menteri Mundur: Pasti Ada Konflik di Kabinet di https://www.kompas.tv/video/478552/jubir-timnas-amin-soal-isu-menteri-mundur-pasti-ada-konflik-di-kabinet
#gibran #srimulyani #basuki
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/478560/respons-gibran-didesak-mundur-dari-walkot-solo-isu-sri-mulyani-dan-basuki-mundur-dari-kabinet