JUBIR TV - Pemerintah tengah menyiapkan insentif untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, insentif ini akan diprioritaskan untuk para tenaga ASN yang pindah pada tahap pertama.
"Insentif bagi mereka yang pindah pertama itu sedang disiapkan, tentu akan beda dengan mereka yang akan pindah berikut-berikutnya ya karena dia kan akan jadi pionir," kata Anas, di Jakarta,Rabu (22/11/2023).
Saat ini, lanjut Anas, Kementerian PANRB masih menghitung nilai insentif dan tunjangan untuk ASN yang pindah ke IKN diantaranya untuk biaya hidup khususnya bagi ASN yang membawa keluarga untuk bertugas di IKN.
"Sedang dihitung, nanti akan dirembuk. Kita diperintahkan merumuskan selain terkait dengan biaya pemindahan, biaya kemahalan. Kita juga sedang diminta menghitung tunjangan-tunjangan lain yang diperlukan terkait keluarga," ujar Anas.
Selain insentif, pemerintah juga tengah menyiapkan sarana dan prasarana penunjang aktivitas keseharian ASN. Terutama penyediaan sarana pendidikan yang berkualitas.
"Yang justru sekarang sedang kita pikirkan, adalah bagaimana menyiapkan sekolah yang bagus. Kan itu bagian dari insentif yang dibutuhkan ASN muda, mulai dari TK, SD, SMP, dan SMA. Maka saat ini pemerintah juga sedang mendorong agar sekolah-sekolah yang berkualitas ada di sana," terangnya.
Untuk jumlah pasti ASN yang dipindah, ia memastikan akan menyesuaikan dengan kesiapan akomodasi di IKN yang tengah dikerjakan Kementerian PUPR.
"Jadi kaitannya dengan akomodasi yang disiapkan PUPR. Kita sedang exercise dan sudah simulasi dengan seluruh kementerian/lembaga jika tahap pertama yang pindah 2.000 itu siapa saja yang pindah, jika tahap kedua 1.200 siapa saja, dan seterusnya," tandas Anas.