LUMAJANG, KOMPAS.TV - Lantaran uang kompensasi debu tidak diberikan, sejumlah warga di Lumajang Jawa Timur, menutup akses keluar masuk terminal pasir stockpile terpadu. Warga mengaku terganggu dengan debu, yang ditimbulkan dari aktivitas hilir mudik kendaraan pasir.
Warga Desa Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, menutup akses keluar masuk, terminal stockpile terpadu dengan bambu. Aksi blokade dilakukan, karena pihak pengelola tak memberikan uang kompensasi debu kepada warga.
Selama ini, warga dengan pihak pengelola stockpile terpadu, sepakat ada uang kompensasi. Namun, sejak oktober lalu, uang kompensasi tidak diberikan lagi. Pihak pengelola beralasan sudah menyerahkan pengelolaan stockpile terpadu ke pemerintah daerah setempat.
Baca Juga Relaksasi Psikis, Petugas Dinsos Jember Ajak ODGJ Nobar Piala Dunia U-17 di https://www.kompas.tv/regional/460926/relaksasi-psikis-petugas-dinsos-jember-ajak-odgj-nobar-piala-dunia-u-17
Bupati setempat masih berkomunikasi dengan berbagai pihak, agar aksi warga tak berdampak negatif kepada tata kelola pasir yang menyumbang pendapatan asli daerah.
Akibat aksi blokade, distribusi pasir dialihkan tempatnya ke Desa Madurejo, Kecamatan Pasirian.
#aksiblokade #stockpile #pasirlumajang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/461247/tak-diberi-kompensasi-warga-lumajang-tutup-akses-terminal-pasir-stockpile-terpadu