ATAMBUA, KOMPAS.TV - Seperti inilah kondisi warga di Kelurahan Manumutin, di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur yang saat ini mengalami kesulitan air bersih.
Hanya tersisa satu sumur bor yang masih menjadi harapan warga memperoleh air bersih.
Warga terpaksa mengantre sejak pagi hari, untuk bisa mendapatkan air bersih.
Baca Juga Terdampak Kemarau Panjang, Listrik di Sulawesi Dipadamkan Bergilir selama 1 Bulan Terakhir! di https://www.kompas.tv/video/459132/terdampak-kemarau-panjang-listrik-di-sulawesi-dipadamkan-bergilir-selama-1-bulan-terakhir
Di saat puncak musim kemarau seperti sekarang, debit air pun mulai berkurang, sehingga antrean panjang untuk mengambil air bersih sudah mulai terlihat sejak pagi hingga sore hari.
Warga mengaku, bila sumur bor dan sungai terdekat mulai kering, warga harus membeli air tangki yang harganya mencapai Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per tangki.
Warga pun berharap agar kondisi mereka di saat musim kemarau seperti saat ini, dapat diperhatikan oleh pemerintah, guna membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/460550/warga-belu-ntt-kesulitan-air-bersih-di-puncak-musim-kemarau-sumur-bor-jadi-tumpuan