Musim kemarau adalah saat yang paling tidak mengenakkan bagi Sadono, Warga Kampung Sumber Harapan SP 3, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua. Akibat kekeringan, ia dan warga lainnya terpaksa mengambil air dari bendungan pengendali banjir yang keruh.
Air yang keruh harus diendapkan terlebih dahulu hingga terpisah dari kotoran dan lumpur. Air ini nantinya akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum mandi dan mencuci. Sulitnya air bersih akibat kemarau sudah dirasakan warga selama puluhan tahun.
Untuk mendapat air bersih warga mengandalkan air tadah hujan. Sadono dan warga lainnya berharap pemerintah bisa menjamin pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Karena jika tidak warga harus membeli air seharga Rp 250 ribu per tangkinya.