SURABAYA, KOMPAS.TV - Batik merupakan warisan budaya tak benda asal Indonesia yang sudah diakui dunia. Namun sayang, banyak warga terutama generasi muda yang tidak memahami keberagaman jenis batik tanah air.
Berangkat dari dari hal itu, Michelle Alexandra Dinata seorang mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya berinovasi menciptakan aplikasi pendeteksi batik berbasis android.
Pada tahap awal mahasiswa yang mengambil peminatan Artificial Intelegent (AI) ini membuat aplikasi pendeteksi batik dengan metode deep learning dalam kecerdasan buatan.
Untuk menyempurnakan aplikasi ini, Michele mencari sumber data berupa 9.000 gambar atau foto pola dari 15 jenis batik dari berbagai daerah.
Untuk mengunakan aplikasi ini cukup memanfaatkan gambar yang diambil dari kamera handphone atau dari galeri handphone, kemudian dimasukkan dalam sistem pendeteksi dalam aplikasi maka akan muncul informasi terkait batik tersebut, termasuk berasal dari daerah mana.
Inovasi yang dikembangkan oleh Michele didukung oleh pihak kampus. Terlebih inovasi ini memiliki tujuan yang positif agar generasi muda lebih mengenal batik sehingga bisa terus melestarikannya.
Untuk saat ini aplikasi masih bisa mendeteksi 15 jenis batik. Menurut rencana aplikasi ini akan terus dikembangkan sehingga bisa mendeteksi 5.800 pola batik yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
Baca Juga Inovatif, Mahasiswa di Surabaya Buat Tempat Lampu Ala 'Puzzle' dari Limbah Kayu di https://www.kompas.tv/video/442474/inovatif-mahasiswa-di-surabaya-buat-tempat-lampu-ala-puzzle-dari-limbah-kayu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/449130/inovatif-mahasiswi-universitas-ciputra-surabaya-ciptakan-aplikasi-pendeteksi-motif-batik