BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Dengan angka stunting 31,2 persen, menempatkan Aceh di peringkat lima angka stunting tertinggi se Indonesia. Kenaikan angka stunting itu diantarnya disebabkan oleh asupan gizi yang tidak seimbang, pola makan dan jenis pangan yang diberikan tidak memenuhi kebutuhan gizi serta cakupan imunisasi dasar yang rendah yang rawan mengalami stunting.

Kepala BKKBN Aceh menyebutkan, upaya penurunan angka stunting harus melibatkan semua pihak. Dapat di awali dengan hulu mulai dari persiapan calon pengantin, persiapan 1000 hari pertama kehidupan sejak hamil hingga usia anak 2 tahun yang menjadi periode emas kehidupan. Intervensi yang dilakukan bagaimana memantau pola pengasuhan dan pola gizi yang dapat dipantau di posyandu, dengan pengawasan oleh tim pendamping keluarga yang ada di setiap desa atau gampong.

Aceh berharap dapat menurunkan angka stunting menjadi 14 persen seperti target nasional pada tahun 2024 mendatang. Walaupun berat, namun upaya itu terus di lakukan dengan berbgai program dan kolaborasi demi mencegah dan menurunkan angka stunting di Aceh.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/448729/upaya-pemerintah-turunkan-angka-stunting-di-aceh