Kota Pontianak mempunyai tradisi nenek moyang yang tidak pernah mereka tinggalkan. Dalam bahasa Melayu, tradisi ini dikenal dengan nama Robo-Robo. Warga Pontianak biasanya menggelar tradisi ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas hasil laut
Tradisi ini biasanya dilakukan setiap akhir bulan Safar dan digelar dengan sangat meriah. Dihidangkan pula menu makanan ketupat lemak dan kue apem yang disantap bersama-sama di luar rumah
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtonno sangat antusias dengan tradisi ini. Yenny Karim selaku ketua RT setempat mengatakan, acara ini diikuti sebanyak 70 orang warga
Kontributor: Barlian Pasore