LAMPUNG, KOMPAS.TV - Cuaca kering yang terjadi di Sumsel menyebabkan titik api meningkat dan membuat kebakaran hutan dan lahan terus meluas.
BPBD Sumsel menyatakan, satgas karhutla Sumsel masih berupaya melakukan pemadaman, terutama di lahan gambut dalam wilayah Di Cengal Ogan Komering Ilir, Pampangan, Tulung Selapan dan Pangkalan Lampam. Termasuk ogan ilir yang terakhir terjadi di Kecamatan Rambutan, Minggu malam lalu dan masih dilakukan pembasahan.
Baca Juga Dampak Karhutla, Kualitas Udara di Palembang Tidak Sehat di https://www.kompas.tv/regional/440938/dampak-karhutla-kualitas-udara-di-palembang-tidak-sehat
Upaya pemadaman karhutla saat ini terkendala di titik api yang sulit dijangkau dan tidak terdeteksi satelit. Patroli udara ditingkatkan dengan pengoperasian 5 helikopter water bombing dan akan ditambah dalam waktu dekat.
Menipisnya pasokan air menjadi kesulitan dalam pemadaman, karena kanal di sekitar lahan sudah mengering sehingga memakan waktu untuk menjangakau lokasi air.
BPBD Sumsel mengakui, kebakaran lahan mengakibtakan munculnya kabut asap di wilayah tersebut bahkan ke Palembang yang membuat kualitas udara di ibu kota provinsi itu di level tidak sehat.
Posko penanganan karhutla, serta petugas dan peralatan saat ini ditempatkan di sekitar daerah yang terbakar.
#karhutla #sumsel #bpbd
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/440940/petugas-kesulitan-air-padamkan-karhutla-di-sumsel