KOMPAS.TV - Patroli udara yang dilakukan Satgas Udara Karhutla Sumatera Selatan.
Minggu kemarin kembali menemukan sejumlah titik api yang menyebabkan kebakaran lahan di provinsi tersebut.
Lahan yang terbakar ini berada Kabupaten Musi Banyuasin dan perbatasan Kabupaten Muara Enim.
Lahan yang terbakar ini berada di lahan gambut. Informasi soal keberadaan titik api dan kebakaran lahan ini telah diteruskan pada tim satgas darat dan udara.
Untuk lokasi kebakaran lahan yang sulit dijangkau dari darat. Pemadaman akan dilakukan lewat udara dengan menggunakan helikopter. Hingga siang kemarin, tercatat ada 20 titik api di Sumatera Selatan.
Pemprov Sumatera Selatan sudah mengajukan tambahan helikopter pada BNPB untuk proses pemadaman udara, saat ini Sub Satgas Udara Karhutla Sumsel berkekuatan 7 helikopter water bombing yang sebelumnnya 5 unit.
Kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di dua lokasi di Kota Dumai, Riau. Upaya pemadaman dilakukan Tim Satgas Darat Manggala Agni, BPBD, TNI dan Polri serta dibantu pemadaman melalui udara atau water bombing.
Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di dua lokasi yang berada di Kota Dumai, Riau. Dilakukan dengan berbagai cara. Untuk mencegah kebakaran di lahan seluas 15 hektar tidak semakin meluas.
Pemadaman di kawasan ini juga dilakukan melalui udara. Lahan gambut dan angin yang kencang membuat pemadaman kebakaran di lokasi ini menjadi sulit.
Petugas mengatakan kebakaran lahan di Dumai, di Riau sebagian telah mampu dipadamkan, namun kondisi kebakaran yang terjadi pada bagian dalam lahan gambut membuat asap masih terus keluar.
Petugas mengatakan lahan gambut bagian dalam yang terbakar mencapai mencapai 2 meter.
Sulitnya sumber air juga menjadi kendala untuk pemadaman kebakaran lahan di kawasan ini.