JAKARTA, KOMPASTV Hukuman Ferdy Sambo CS mendapat potongan atau diskon dari Mahkamah Agung dalam kasus pembunuhan berencana atas Brigadir J.
Menurut pengamat polisi Bambang Rukminto hal tersebut menunjukkan kultur penegak hukum yang bersifat pragmatis.
"Vonis ringan Ferdy Sambo kasasi sudah diprediksi masyarakat. Memang kultur penegakan hukum kita pragmatis, tidak mempertimbangkan keadilan di tengah masyarakat. Keringanan hukuman harusnya disertai bukti-bukti baru,"ujar pengamat polisi Bambang Rukminto.
Baca Juga Respons Mahfud MD soal MA Bebaskan Ferdy Sambo dari Hukuman Mati di https://www.kompas.tv/regional/433352/respons-mahfud-md-soal-ma-bebaskan-ferdy-sambo-dari-hukuman-mati
Lebih lanjut Bambang menjelaskan maka tak heran jika keputusan tersebut mengecewakan publik.
"Keputusan memperingan jauh dari semangat penegakan hukum, makanya keputusan itu mengecewakan sekali. Dan itulah potret penegakan hukum kita, bukan hanya sisi kepolisian tapisistem penegakan hukum. Makanya keputusan tersebut sangat berat diterima, itu sudah jadi keputusan yang final, masyarakat tidak bisa berharap dengan MA jika dengan keputusan-keputusan seperti itu,"kata Bambang.
Video Editor: Firmansyah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/433582/kata-pengamat-polisi-soal-diskon-hukuman-sambo-cs-oleh-mahkamah-agung