LAMPUNG, KOMPAS.TV - Seekor sapi milik peternak warga Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu Lampung terserang Virus Lumpy Skin Disease.
Sapi yang sebelumnya sudah terjual untuk hewan kurban ini terpaksa harus mendapat perawatan khusus seperti penyuntikan vitamin dan harus dipisah kandang dengan sapi lainnya agar virusnya tidak menyebar.
Baca Juga Inovasi Alat Perebah, Permudah saat Pemotongan Sapi Kurban di https://www.kompas.tv/regional/420336/inovasi-alat-perebah-permudah-saat-pemotongan-sapi-kurban
Virus Lumpy Skin Disease yang menyerang sapi ini menimbukan gejala panas tinggi, munculnya bentol di tubuh dan penyusutan berat badan sapi.
Pingik selaku peternak pun kini sudah merasa lega, pasalnya kondisi sapi yang dirawatnya mulai kembali sehat dan sudah bisa dibawa oleh pembelinya untuk dikurbankan di hari raya idul adha mendatang.
"Terserangnya 1 minggu, tapi ini udah mulai sembuh, makan normal tapi susut (badannya)," ujar Pingik, peternak sapi.
Para peternak diimbau untuk tidak panik apalagi langsung menjual sapi yang terserang virus penyakit Lumpy Skin Disease atau LSD, hal ini lantaran seharusnya bisa dilakukan penanganan seperti melaporkan ke dokter hewan agar diberi suntikan vitamin, pemberian asupan makan dan minum yang cukup serta membersihkan dan menyemprot kandang.
#lsd #penyakit #hewan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/420340/sapi-ternak-warga-terserang-virus-lumpy-skin-disease