LAMPUNG, KOMPAS.TV - Peternak di Kabupaten Lampung Selatan Lampung terus dibuat resah dengan wabah virus lumpy skin disease atau LSD yang masih menyerang sapi ternak mereka.
Pasalnya penanganannya oleh pemerintah masih dinilai lemah serta stok vaksin yang terbatas padahal sudah ada sekitar 3 ribu ekor sapi yang terserang virus tersebut.
Baca Juga Modus Menikahi, Pelaku Tiduri Korban Hingga Hamil di https://www.kompas.tv/regional/425201/modus-menikahi-pelaku-tiduri-korban-hingga-hamil
Ditengah kondisi ini, peternak dihadapi kerugian karena harga jual sapi yang mengalami penurunan drastis. Demi menjaga sapi agar tetap sehat, para peternak harus memisahkan dan mengisolasi sapi yang terjangkit.
Sementara dinas peternakan mengakui bahwa penanganan wabah virus lumpy skin disease atau LSD terhambat karena kurangnya petugas yang dapat menangani ribuan ekor sapi yang tersebar di wilayah Lampung Selatan.
Meski begitu, pihaknya masih terus melakukan pengobatan pada sapi ternak yang terjangkit.
Menurut beberapa warga, biaya untuk sekali pengobatan sapi yang terinfeksi virus lumpy skin disease atau LSD berkisar Rp150-200 ribu. Harga ini dinilai cukup tinggi dan memberatkan sehingga diharapkan adanya penyesuaian biaya yang lebih bisa meringankan.
#lsd #sapi #lamsel
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/425234/3-000-ekor-sapi-di-lampung-selatan-terserang-lumpy-skin-disease