KOTA GORONTALO, KOMPAS.TV - Sambil membakar ban bekas, sejumlah mahasiswa dari berbagai organisasi kampus di Gorontalo berunjukrasa di Halaman Kantor Walikota Gorontalo.
Salah satu anggota Satpol PP yang mendepak ban bekas yang dibakar mahasiswa, nyaris memicu kericuhan saat aksi unjukrasa dilakukan.
Situasi bisa terkendali ketika sejumlah personil Polresta Gorontalo Kota yang membeckup pengamanan, langsung meleraikan mahasiswa.
Aksi sejumlah mahasiswa ini dilakukan, menuntut dan mendesak pemerintah kota agar segera menyelesaikan proyek pembangunan drainase di ruas Jalan Eks Panjaiatan yang dinilai berlarut larut penyelesaiannya.
Dalam orasinya,mahasiswa menilai, tidak ada keseriusan dari Walikota Marthen Taha, dalam menyelesaikan proyek drainase yang kini sudah merugikan masyarakat.
Mahasiswa mendesak aparat peneka hukum segera turun tangan,melakukan penyelidikan indikasi terjadinya dugaan korupsi pada pengerjaan ini. Ini perlu dilakukan karena, proyek yang didanani dengan dana pinjaman pusat tidak kunjung diselesaikan.
Baca Juga Kapolres Bone Bolango Serahkan Rumah Layak Huni Kepada Keluarga Kurang Mampu di https://www.kompas.tv/article/390446/kapolres-bone-bolango-serahkan-rumah-layak-huni-kepada-keluarga-kurang-mampu
Pemerintah Kota saat menerima massa aksi menyatakan akan melanjutkan pengerjaan proyek tersebut dengan menunjuk kontraktor baru.
Diketahui, proyek pembangunan drainase di ruas Jalan Eks Panjaitan telah banyak merugikan warga sekitar,khususnya tempat usaha kecil yang kehilangan pembeli hingga pengaruh bau busuk dan tumpukan sampah yang merusak keindahan kota.
Tak hanya itu, galian drainase yang dibiarkan terbuka tanpa garis pengaman kerap kali mengakibatkan kecelakaan lalulintas.
#demo mahasiswa
#walikota gorontalo
#proyek drainase
#kota gorontalo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/390468/walikota-gorontalo-didesak-selesaikan-proyek-drainase-di-jalan-eks-panjaitan