MAGELANG, KOMPAS.TV - Setelah kemarin sempat mengembuskan awan panas guguran, hari (16/03/2023) ini, aktivitas gunung merapi di perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta masih fluktuatif.
Warga tetap diimbau, tetap waspada.
Baca Juga PT Suntory Garuda Beverages Dukung Pendidikan Anak Indonesia Lewat Kampanye #RamadanBISA di https://www.kompas.tv/article/388510/pt-suntory-garuda-beverages-dukung-pendidikan-anak-indonesia-lewat-kampanye-ramadanbisa
Dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan Magelang, pada Kamis (16/03/2023) pagi gunung merapi tertutup kabut, sehingga tidak bisa dipantau secara visual.
Namun, gempa guguran serta gempa permukaan, masih terus terjadi.
Karena aktivitas vulkaniknya, gunung merapi masih berstatus siaga.
Baca Juga Dinilai Lalai hingga Menyebabkan Tragedi Kanjuruhan, Ketua Panpel Arema Abdul Haris Divonis 1 Tahun di https://www.kompas.tv/article/388515/dinilai-lalai-hingga-menyebabkan-tragedi-kanjuruhan-ketua-panpel-arema-abdul-haris-divonis-1-tahun
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/388517/aktivitas-merapi-di-perbatasan-jawa-tengah-dan-yogyakarta-fluktuatif-warga-diimbau-tetap-waspada