JAKARTA, KOMPAS.TV - Aktivitas Gunung Merapi yang ada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, pada Senin (13/3) pagi, cenderung menurun.
Awan panas guguran terakhir terjadi pada pagi tadi.
Berdasarkan data dari Pos Pemantauan Gunung Api Babadan di Desa Paten, Kecamatan Dukun Magelang, awan panas guguran masih terjadi.
Data kegempaan Gunung Merapi pada pukul 00.00 hingga 06.00 pagi, terjadi satu kali awan panas guguran.
Setelah pukul 06.00 pagi, tadi tidak ada awan panas guguran yang terjadi.
Baca Juga Gunung Merapi di Perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah Alami 6 Kali Erupsi di https://www.kompas.tv/article/387133/gunung-merapi-di-perbatasan-yogyakarta-dan-jawa-tengah-alami-6-kali-erupsi
Sebelumnya, aktivitas Vulkanik Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali meningkat pada Minggu (12/3) malam.
Berdasarkan perhitungan para Ahli Vulkanologi dari BPPTKG Yogyakarta, saat ini terdapat 4,7 juta kubik material vulkanik yang berpotensi menyebabkan erupsi disertai awan panas guguran.
Masyarakat pun diimbau waspada, dan menjauh dari potensi bahaya awan panas guguran Gunung Merapi dalam radius 7 kilometer.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/387217/meski-cenderung-menurun-aktivitas-vulkanik-gunung-merapi-masih-belum-stabil