Telah beredar sebuah video dengan narasi bahwa Daerah Khusus Ibukota Jakarta lumpuh total dan Balai Kota telah terendam banjir setinggi empat meter.

Namun narasi dalam video menyinggung bahwa banjir Jakarta dinilai dalam kategori yang tak berbahaya.

PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono pun berencana membuat drainase tegak atau sumur resapan.

Desakan anggota DPRD DKI Jakarta fraksi Partai Solidaritas Indonesia, Justin Adrian Untayana terkait pembenahan tata ruang pun dibahas pada video tersebut.

Namun, setelah dilakukan penelusuran, potongan video gedung yang terendam air yang ditampilkan beberapa kali dalam video, bukanlah gedung Balai Kota.

Kompleks Balai Kota DKI Jakarta dilengkapi dengan gedung-gedung tinggi, sedangkan dalam video, kompleks bangunan yang ada dalam video tersebut, tak memiliki gedung tinggi.

Narasi yang terdapat dalam video pun identik dengan beberapa berita artikel yang diunggah oleh tiga media yang berbeda.

Oleh sebab itu, video dengan narasi banjir setinggi 4 meter telah merendam Balai Kota, DKI Jakarta, adalah informasi yang tidak benar atau hoaks.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/387915/balai-kota-jakarta-banjir-4-meter-news-or-hoax