JAKARTA, KOMPAS.TV - Perum Bulog bekerja sama dengan Polda Banten, mengungkap mafia beras, yang mengemas ulang beras bulog.

Tujuh tersangka dibekuk dengan barang bukti, 350 ton beras.

Baca Juga Cari Pilot Pesawat Susi Air Disandera KKB, Menhan: Aparat TNI-Polri Terus Upayakan Pencarian di https://www.kompas.tv/article/377549/cari-pilot-pesawat-susi-air-disandera-kkb-menhan-aparat-tni-polri-terus-upayakan-pencarian

Modusnya, beras impor bulog dikemas ulang menjadi beras premium dan dijual ke masyarakat dengan harga tinggi.

Dirut Perum Bulog, Budi Waseso mengungkap, penyimpangan dan praktik mafia beras, diduga menjadi penyebab harga beras tetap tinggi.

Guru Besar IPB, yang juga Ketua Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia, Dwi Andreas Santosa, menyatakan, harga beras masih tinggi akibat kenaikan produksi yang relatif rendah, dan stok beras nasional terus menipis.

Baca Juga Memasuki Hari Ke-5 Cari Pilot Pesawat Susi Air, Polisi: Upaya Deteksi Ditingkatkan di https://www.kompas.tv/article/377548/memasuki-hari-ke-5-cari-pilot-pesawat-susi-air-polisi-upaya-deteksi-ditingkatkan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/377551/bongkar-mafia-beras-bulog-350-ton-diubah-jadi-premium-7-tersangka-diamankan-polisi