GORONTALO, KOMPAS.TV - Beginilah kondisi kehidupan keluarga Diko Gani dan Ine Jakaria, warga Desa Otubulowe, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo.
Tak memiliki pekerjaan tetap, membuat keluarga ini tak mampu membeli rumah layak huni sebagaimana kehidupan warga desa lain.
Bermodalkan lahan yang dipinjamkan warga, keluarga ini mendirikan gubuk dari bambu, berlantaikan tanah, dan atap dari bahan-bahan bekas.
Di gubuk ini, keluarga Diko tinggal bersama anak dan cucu.
Total ada sepuluh orang menempati gubuk berukuran sangat kecil, termasuk dua bayi berumur 8 bulan dan satu tahun.
Tak jarang saat hujan turun, air hujan menembus atap.
Tak ada pilihan lain, keluarga ini hanya bisa pasrah dan bertahan.
Baca Juga Kakek Hidup Digubuk, Untuk Makan Tunggu Bantuan Tetangga di https://www.kompas.tv/article/339259/kakek-hidup-digubuk-untuk-makan-tunggu-bantuan-tetangga
Hasil pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan serabutan, hanya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kondisi keluarga Diko mendapat respon dari pemerintah setempat.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman menyebut, di tahun 2023 keluarga Diko Gani diprioritaskan menerima bantuan bedah rumah.
Menurut Pemerintah Desa, keluarga Diko Gani sudah setahun lebih tinggal di gubuk tersebut.
Untuk membantu kehidupan keluarga Diko, Pemerintah Desa telah memberikan bantuan pangan non tunai dan bantuan langsung tunai.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/365544/satu-keluarga-tinggal-di-gubuk-bambu-keluarg-diko-akan-terima-bantuan-bedah-rumah