JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi kembali memeriksa saksi dalam kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Selain menggelar olah tempat kejadian perkara, polisi juga mendalami kasus ini dengan meminta keterangan dari dua anak Rudyanto yang tidak tinggal serumah.
Selain dua anak korban, polisi juga memeriksa Ketua RT, satpam, dan petugas PLN.
Untuk mengungkap penyebab dan motif kematian satu keluarga ini, polisi menggelar olah TKP ketiga.
Kali ini penyidik menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, Laboratorium Forensik, Inafis, Ahli Patologi Anatomi, hingga Ahli Racun.
Dari olah TKP ketiga, polisi menemukan gunungan sampah di dalam rumah.
Baca Juga Diungkap Polisi, Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Ternyata Punya Anak Selain Dian di https://www.kompas.tv/article/349971/diungkap-polisi-satu-keluarga-yang-tewas-di-kalideres-ternyata-punya-anak-selain-dian
Temuan ini, dikaitkan polisi dengan sikap keempat korban yang mengurung diri dari lingkungan sekitar.
Dugaan polisi diperkuat dengan pengakuan petugas kebersihan di kompleks tempat tinggal korban.
Petugas kebersihan menyebut, penghuni tak terlihat beraktivitas, dan menunggak uang kebersihan selama 6 bulan terakhir.
Kini, satu per satu fakta mulai terungkap.
Mobil yang selama ini diduga hilang, ternyata dijual oleh Budianto Gunawan, salah satu korban meninggal.
Terungkap juga fakta bahwa satu keluarga ini bukan meninggal karena kelaparan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/350070/dalami-kasus-satu-keluarga-tewas-di-kalideres-polisi-periksa-2-anak-korban-yang-tinggal-di-bekasi