SUKABUMI, KOMPAS.TV - Dede adalah seorang pemuda berusia 33 tahun di Kampung Gandasoli, Desa Ciparay, Kecamatan Jampang Kulo, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ia mengalami kelumpuhan sejak masih bayi.
Menurut ibunya, pada usia 8 bulan Dede menerima vaksin dari seseorang yang datang ke rumah, dan mengaku sebagai tenaga kesehatan.
Tidak lama setelahnya, Dede sakit dan kakinya tidak berkembang sebagaimana mestinya.
Hingga saat ini, Dede tidak pernah mendapatkan penanganan medis yang dibutuhkannya.
Ia hanya bisa duduk dan berbaring, serta tidak pernah keluar rumah.
Baca Juga Kisah Ibu Mira, Jadi Tulang Punggung Keluarga dan Harus Merawat Anaknya yang Lumpuh di https://www.kompas.tv/article/331357/kisah-ibu-mira-jadi-tulang-punggung-keluarga-dan-harus-merawat-anaknya-yang-lumpuh
Kebutuhan mandi dan buang air pun, Dede selalu dibantu oleh ibu dan ayahnya yang sudah lanjut usia.
Di rumah semi permanen ini, Dede tinggal bersama ibu dan ayah tirinya, Nunung, yang menjadi tulang punggung keluarga.
Nunung bekerja sebagai pembuat batu bata, dengan penghasilan Rp400 ribu per minggu.
Sehingga, tidak ada cukup biaya untuk memperhatikan kesehatan Dede.
Orangtua berharap, Dede bisa mendapat penanganan medis untuk mengetahui kondisi kesehatannya.
Sehingga, anak mereka bisa menjalani hidup yang lebih baik seperti orang dewasa pada umumnya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/349452/lumpuh-sejak-bayi-pria-33-tahun-di-sukabumi-belum-pernah-ditangani-medis-karena-kesulitan-ekonomi