MALANG, KOMPAS.TV - Ratusan keranda jenazah beserta foto korban meninggal Tragedi Kanjuruhan, diletakkan mengitari bundaran Tugu Kota Malang, Jawa Timur.

Aksi ini dilakukan, sebagai pengingat kepada warga, bahwa pengungkapan tragedi tersebut belum selesai.

Seperti inilah 135 keranda jenazah, berlapiskan kain hitam, yang diletakkan di bundaran Tugu Kota Malang.

Aksi yang dilakukan perwakilan Aremania ini, sebagai bentuk dukungan kepada keluarga korban, dan pengingat, jika tragedi yang menyebabkan ratusan korban jiwa, dan luka, pada awal Oktober itu belum selesai.

Perwakilan Aremania mendesak, agar aparat, maupun instansi yang terlibat, mengungkap tuntas.

Sementara itu, Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan, 65,6 persen responden percaya Polri mampu mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan.

Jajak pendapat ini dilakuka mulai 30 Oktober hingga 5 November 2022.

Sementara itu, 30,6 persen responden lainnya tidak percaya terhadap komitmen Polri.

Namun demikian, 39,1 persen responden, justru menilai Polri harus bertanggung jawab atas tewasnya ratusan penonton.

Sebelumnya, 135 orang meninggal dunia, sementara ratusan penonton lainnya terluka saat menyaksikan pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada awal Oktober lalu.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/348197/gelar-aksi-unjuk-rasa-di-tugu-kota-malang-aremania-desak-polisi-usut-tragedi-kanjuruhan