KOMPAS.TV - Untuk menghindari dampak kericuhan, para pemain Persebaya dievakuasi ke ruang ganti.
Beruntung para pemain tidak mengalami luka-luka.
Dengan pengawalan ketat aparat kepolisian, para pemain dibawa menggunakan mobil barakuda untuk meninggalkan stadion.
Sementara itu, kondisi stasion sudah sepi dan kondusif.
Penjagaan ketat dilakukan oleh TNI-Polri dan lampu dalam stadion pun sudah dipadamkan.
Kericuhan terjadi usai pertandingan Liga 1 yang mempertemukan Arema dengan Persebaya.
Akibatnya, sejumlah suporter mengalami luka-luka.
Kericuhan diduga terjadi karena suporter Arema kecewa atas kekalahan yang dialami Arema dari Persebaya, pada laga lanjutan Liga 1 yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang, pada Sabtu (1/10) malam.
Kericuhan yang berawal dari dalam stadion, kemudian berlanjut hingga di luar stadion.
Akibat kericuhan ini, sejumlah suporter mengalami luka-luka dan beberapa kendaraan terbakar.
Bahkan, lima kendaraan polisi dirusak dan dibakar saat ricuh di Stadion Kanjuruhan pascalaga Arema versus Persebaya.
Kondisi di stadion saat ini sudah kondusif.
Tiga kendaraan polisi dibakar dan dua dirusak.
Lima kendaraan itu berada di dalam dan di luar Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Hingga saat ini, kendaraan belum dipindahkan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/334044/pertemukan-arema-persebaya-apa-penyebab-kericuhan-di-pertandingan-di-stadion-kanjuruhan