JAKARTA, KOMPAS.TV - Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat terus melemah. Pada perdagangan Rabu kemarin, rupiah menyentuh Rp 15.200 per dollar.

Pelemahan rupiah juga terjadi bersama dengan mata uang lain di kawasan Asia. Pelemahan rupiah terhadap dollar terjadi karena kenaikan suku bunga yang dilakukan bank sentral di negara-negara maju secara bersamaan. Kekhawatiran investor semakin besar akan terjadinya resesi global.

Baca Juga Erdogan Perintahkan Turki Pangkas Bunga Acuan saat Inflasi 80 Persen, Nilai Tukar Lira Makin Ambles di https://www.kompas.tv/article/320482/erdogan-perintahkan-turki-pangkas-bunga-acuan-saat-inflasi-80-persen-nilai-tukar-lira-makin-ambles

Penguatan dollar juga terjadi karena imbal hasil treasury bank sentral Amerika Serikat naik jadi 4 persen untuk pertama kalinya dalam 4 tahun terakhir.

Grafik rupiah satu bulan terakhir ini adalah kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.

Satu bulan lalu, masih di kisaran 14.800-an, tetapi pagi tadi sampai sekitar pukul 07:30 WIB rupiah tembus di atas 15.200 per dollar Amerika Serikat.

Grafik rupiah ini berbeda dengan yang lain. Semakin naik grafiknya berarti semakin melemah mata uang tersebut.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/333131/nilai-tukar-rupiah-terhadap-dollar-amerika-serikat-terus-melemah