TEHERAN, KOMPAS.TV - Presiden Iran Ebrahim Raisi angkat bicara terkait meluasnya aksi demo kematian Mahsa Amini meluas di Iran.
Raisi mengutuk keras tindakan anarkis yang membuat kerusuhan dalam aksi tersebut.
Menurutnya, tindakan tersebut hanyalah ingin membuat kerusuhan dan kerusakan.
Pemerintah Iran mengklaim demonstrasi dukungan itu spontan.
"Mereka (musuh) ingin mengamuk dan membuat kerusuhan dan gangguan. Mereka pikir dengan gerakan seperti itu mereka dapat menghentikan bangsa. " kata Raisi di Teheran, Jumat (23/9/2022) setibanya dari PBB.
Baca Juga Aksi Demo Kematian Mahsa Amini Meluas di Iran, 50 Orang Tewas! di https://www.kompas.tv/article/331614/aksi-demo-kematian-mahsa-amini-meluas-di-iran-50-orang-tewas
"Kami telah mengumumkan berkali-kali bahwa jika ada yang memiliki komentar yang adil, kami akan mendengarkannya. Tapi anarki? Mengganggu keamanan nasional? Keamanan rakyat? Tidak ada yang akan menyerah pada ini." Tambahnya.
Raisi mengancam para oknum yang membuat rusuh sehingga terganggunya keamanan negara.
"Mereka harus sadar bahwa kami sama sekali tidak akan membiarkan keamanan negara dan rakyatnya terancam." Ujarnya.
Diketahui, Demonstrasi tersebar di berbagai kota di Iran seperti di Teheran dan kota-kota barat yang jauh seperti Kermanshah.
Video Editor: Febi Ramdani
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/331639/presiden-iran-kutuk-aksi-anarkis-di-demo-kematian-mahsa-amini