JEMBER, KOMPAS.TV Sejumlah petani di Kabupaten Jember Jawa Timur resah dengan peredaran pupuk diduga palsu. Kemasannya mirip dengan pupuk bersubsidi jenis NPK Phonska. Warna pupuk terlihat berbeda dan lebih pudar dari pupuk asli. Jika digunakan, tanaman akan menguning, kerdil dan rusak.
Pupuk diduga palsu itu beredar di Desa Candijati Kecamatan Arjasa. Petani membeli pupuk tersebut dari pedagang keliling dengan harga lebih murah, yakni 150 ribu per 50 kilogram. Padahal harga resmi di kios mencapai 750 ribu rupiah.
Butiran pupuk palsu lebih rapuh dan mudah hancur, sedangkan pupuk NPK Phonska asli sangat keras dan warnanya kemerah-merahan. Pupuk diduga palsu itu juga tidak larut dengan tanah meski sudah ditabur lebih dari tujuh hari.
Baca Juga Petani Gowes ke DPRD Protes Pencabutan Pupuk Subsidi di https://www.kompas.tv/article/318519/petani-gowes-ke-dprd-protes-pencabutan-pupuk-subsidi
Pengurus HKTI Jember akan melakukan uji laboratorium pupuk tersebut dan mengimbau petani agar tidak mudah percaya dengan penjual pupuk keliling dengan harga lebih murah.
#pupukpalsu #pupuksubsidi #npkphonska #petani #jember
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/328440/petani-di-jember-resah-karena-beredar-pupuk-diduga-palsu