BULELENG, KOMPAS TV - 3 Ekor lumba-lumba hasil evakuasi dari salah satu hotel di Buleleng, akhirnya berhasil dikembalikan ke alam bebas. Ketiga lumba-lumba ini sebelumnya telah menjajalani rehabilitasi selama tiga tahun. Proses rehabilitasi dilakukan di Teluk Banyu Wedang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Rehabilitasi dilakukan untuk mengembalikan insting alami lumba-lamba di alam bebas. Proses rehabilitasi lumba-lumba ini, dilakukan Jakarta Animal Aid Network berkerjasama dengan Taman Nasional Bali Barat.
Ketiga lumba-lumba ini, adalah jenis hidung botol indo pasifik. Saat dievakuasi tiga tahun yang lalu, kondisi lumba-lumba sangat memprihatinkan. Salah satu lumba-lumba mengalami keruskan pada gigi, akibat cairan klorin pada air kolam.
Saat ini lumba-lumba ini telah dipasangkan gigi palsu, crown, sehingga lumba-lumba kini bisa untuk berburu di alam bebas bersama koloninya. Gigi palsu, crown, yang dipasangkan berjumlah dua puluh dua buah, empat belas gigih bawah dan delapan gigi atas. Pemasangan gigi palsu, crown,pada lumba-lumba, merupakan yang pertama di dunia.
Pelepasliaran ini secara soft release dengan melepaskan pembatas kolam, dan membiarkan lumba-lumba untuk bergerak keluar dengan sendirinya, yang mengahabiskan waktu hingga 45 menit.
Kerja sama Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan dengan organisasi swasta ini, merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam konservasi lingkungan hidup.
#pelepasanlumba-lumba #telukbanyuwedang #buleleng
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/325401/lumba-lumba-dilepasliarkan-1-ekor-gunakan-gigi-palsu