PALOPO, KOMPAS.TV - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, PMII di Kota Palopo, Sulawesi Selatan melakukan unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM.

Aksi mahasiswa dilakukan dengan membakar ban bekas di jalan utama yang menyebabkan arus lalu lintas terganggu.

Massa aksi juga melakukan long march menuju Gedung DPRD Kota Palopo.

Mahasiswa menolak rencana kenaikan harga BBM karena akan berdampak pada kenaikan harga barang-barang, terutama bahan pokok.

Aksi menolak kenaikan harga BBM mendapat dukungan dari DPRD Kota Palopo.

Baca Juga Polisi Tangkap 4 Pelaku Pengoplosan Elpiji Bersubsidi, Omzet Mencapai Rp 2,7 Miliar! di https://www.kompas.tv/article/324894/polisi-tangkap-4-pelaku-pengoplosan-elpiji-bersubsidi-omzet-mencapai-rp-2-7-miliar

Di Jakarta Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya menggelar rapat koordinasi terkait antisipasi aksi jelang kenaikan harga BBM subsidi.

Kapolda juga imbau masyarakat jangan menimbun BBM subsidi.

Semenatara itu, menyikapi kenaikan harga sejumlah bahan pokok, Kementerian Sosial akan menyalurkan bantuan langsung tunai yang dialihkan dari subsidi BBM kepada 20,65 juta masyarakat.

Menteri Sosial, Tri Rismaharini menyebutkan penyaluran sudah dimulai per tanggal 1 September.

BLT diberikan 2 tahap sebesar Rp 300.000 per tahap melalui PT Pos Indonesia, sementara tahap kedua diberikan pada bulan Desember.

Pemberian BLT BBM menguatkan sinyal kenaikan harga BBM dalam waktu dekat.

Baca Juga Nelayan di Jember Resah Dengan Rencana Kenaikan Harga BBM Subsidi di https://www.kompas.tv/article/324895/nelayan-di-jember-resah-dengan-rencana-kenaikan-harga-bbm-subsidi




Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/324898/tolak-rencana-kenaikan-harga-bbm-pmii-kota-palopo-gelar-aksi-demo-hingga-bakar-ban-bekas-di-jalan