MALANG, KOMPAS.TV-Aksi saling dorong terjadi antara puluhan mahasiswa dari HMI cabang Malang dan polisi dalam demo tolak kenaikan harga BBM di gedung DPRD Kota Malang, Senin (29/08/2022).
Massa meminta masuk dan bertemu dengan seluruh fraksi. Massa kemudian ditemui perwakilan fraksi PKB, Gerindra, dan PKS. Massa hanya menyampaikan tuntutan, karena merasa aspirasi mereka tidak terwakili, sebab tidak ditemui Ketua Dewan dan seluruh fraksi.
Ada sejumlah tuntutan massa dalam demo ini. Massa menyebut akan membawa massa aksi lebih besar, jika pemerintah ngotot menaikkan harga BBM.
"Tuntutan kami menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. karena itu sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi. Apalagi kondisi ekonomi rakyat belum benar-benar pulih. Kedua mencopot Menteri ESDM, BUMN, dan Dirut PT Pertamina, karena kedua Menteri dan Dirut Pertamina tidak becus mengurus masalah BBM dan lain sebagainya. Ketiga mengusut tuntas mafia migas" terang korlap aksi, Malik.
Sementara itu anggota DPRD Kota Malang berjanji menyampaikan aspirasi mahasiswa. Wakil Ketua DPRD Kota Malang Asmualik menuturkan, bahwa anggota DPR juga tidak seluruhnya sepakat akan kenaikan harga BBM.
"Yang disampaikan Insyaallah sampai ke pusat. Saya kira tidak semua kawan di pusat setuju, dan ada juga yang ingin kasih solusi terbaik" ucapnya pada massa aksi.
Selain melakukan demonstrasi, massa juga mengumpulkan uang receh untuk didonasikan kepada pemerintah.
#demomalang #kenaikanbbm
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/323534/demo-tolak-kenaikan-harga-bbm-di-malang-mahasiswa-dan-polisi-terlibat-aksi-saling-dorong