BANDUNG. KOMPAS. TV - Naiknya harga telur di pasaran, sangat dirasakan pelaku usaha kecil tak terkecuali pedagang telur gulung. Akibat naiknya harga telur omzet penjualan anjlok hingga 70%.

Dampak kenaikan harga telur ayam dirasakan oleh sejumlah pedagang kecil, yang menggunakan telur ayam sebagai bahan baku dagangan.

Mereka harus berusaha keras untuk mensiasat,i agar dagangan mereka tetap diminati masyarakat namun tetap mendapat keuntungan.

Keluhan ini dirasakan oleh alo salah satu pedagang telur gulung di kota bandung, ia mengaku kenaikan harga telur ayam yang kini menembus harga 32 ribu rupiah per kilogramnya.

Meski begitu aloy tak berani menaikan harga dagangannya lantaran khawatir ditinggalkan pembeli. Mengecilkan ukuran telur gulungpun ia pilih sebagai solusi atas permasalahan ini namun hal ini sangat berdampak pada anjloknya omzet penjualan hingga 70 persen.

Untuk lebih tahu berita terupdate seputar Jawa Barat, bisa klik link di bawah . IG:https://www.instagram.com/kompastvjabar/

Youtube:https://www.youtube.com/c/kompastvjaw...

Twitter:https://www.twitter.com/kompastv_jabar/ Facebook:https://www.Facebook.com/kompastvjabar/



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/324363/pedagang-telur-gulung-kena-dampak-harga-telur-naik