KOMPAS.TV-Pemerintah akan menyediakan vaksin booster Covid-19 kedua untuk masyarakat.
Saat ini, vaksin booster kedua atau vaksin dosis keempat diprioritaskan untuk tenaga kesehatan yang lebih berisiko terpapar.
Biasanya setelah vaksin, seseorang akan mengeluhkan merasa nyeri, pusing, lapar, hingga lemas.
Namun, ada efek lainnya yang perlu kita ketahui yakni Covid Arm.
Covid Arm merujuk pada hipersensivitas kulit pada lengan, setelah vaksin Covid-19.
Covid Arm muncul secara lokal di area lengan yang menjadi lokasi suntikan vaksin.
Melansir Akun instagram Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, @perdoski.id
Covid Arm ditandai dengan ciri-ciri:
Ruam
Bengkak
Nyeri
Gatal di bagian suntikan
Covid Arm tidak berbahaya, bisa hilang sendiri dalam waktu 4-5 hari.
Kondisi tersebut adalah reaksi kulit, yang menujukan bahwa sistem imun tubuh sedang merespon vaksin yang masuk.
Bagaimana cara mengurangi efek Covid Arm?
Biasanya, Covid Arm dialami oleh penerima vaksin jenis Moderna. Untuk mengurangi efek sampingnya, kita dianjurkan untuk minum obat pereda nyeri.
Dengan kandungan kandungan paracetamol 500 mg, diminum 3 kali sehari bila perlu.
Bisa juga dengan membalut atau mengompres lengan, dengan handuk yang direndam air es, atau dengan kompres es selama 5 menit.
Apabila bengkak di seluruh wajah, gatal di seluruh tubuh, bintil di seluruh area kulit, sesak napas
Segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan secepatnya.
Baca Juga Sehat & Bugar Ternyata Berbeda, Kamu Termasuk yang Mana? di https://www.kompas.tv/article/316340/sehat-bugar-ternyata-berbeda-kamu-termasuk-yang-mana
Editor Video & Grafis: Joshua Victor
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/316344/sebelum-vaksin-booster-kedua-kenali-dulu-apa-itu-covid-arm