JAKARTA, KOMPAS.TV - Mabes polri telah mendalami hasil uji balistik dalam baku tembak yang menewaskan Brigadir Yoshua di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Polri menyebut tim khusus mendalami jarak sudut hingga sebaran tembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Tak hanya Mabes Polri, Komnas HAM juga akan mendalami keterangan dari tim soal hasil uji balistik dengan memeriksa Tim Forensik Polri.
Pemeriksaan akan dilakukan pada Rabu 3 Juli 2022.
Sementara itu Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban akan tetap melakukan asesmen terhadap Istri Irjen Ferdy Sambo.
Sebelumnya Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo menyatakan akan mendalami soal trauma apa yang dialami Istri Irjen Ferdy Sambo.
Pada Senin 1 Agustus 2022 penasihat hukum Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawati datang ke LPSK.
Pengacara Putri Chandrawati menyatakan kliennya masih dalam pendampingan psikolog karena mengalami trauma berat.
Di tengah penantian pengungkapan kasus Yoshua, hasil otopsi ulang dan uji balistik baku tembak yang menewaskan Brigadir Yosua menjadi dua komponen penting dalam pengusutan kasus ini.
Hasil uji balistik dalam kasus penembakan memiliki arti penting khususnya untuk mengungkap penyebab kematian. Ahli Balistik Polri, Syafrian menjelaskan uji balistik tersebut.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/315243/hasil-balistik-akan-ungkap-kecocokan-peluru-dan-senjata-yang-tewaskan-brigadir-yoshua