SEMARANG, KOMPAS.TV - Kurang lebih selama tiga tahun, Jembatan Kalibendo yang menghubungkan dua kelurahan yakni Kelurahan Sukorejo dan Kelurahan Sadeng di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, putus. Warga pun terpaksa memutar lebih jauh untuk bisa beraktivitas setiap hari. Menurut Sulis, salah seorang warga Kampung Kalialang, Kelurahan Sukorejo, putusnya jembatan ini terjadi saat awal pandemi 2019 lalu. Saat itu curah hujan sangat tinggi, sehingga menggerus tanah sekitar jembatan.
Selain memutus jembatan sebagai akses utama dua kelurahan, erosi juga membuat dua rumah warga Kalialang dan rumah warga lainnya yang berada di sekitar jembatan terancam roboh. Warga berharap jembatan yang putus segera diperbaiki, agar warga tidak lagi memutar melalui jalan yang lebih jauh.
"Kurang lebih tiga tahuan. Penyebabnya karena erosi tanah, hujan saat itu deras," ujar Sulis.
Hal senada juga dikatakan oleh Teguh, salah seorang warga Kelurahan Sadeng. sejak jembatan putus ia terpaksa memutar jalan dengan jarak yang lebih jauh, sekitar satu kilometer dan membutuhkan waktu sekitar setengah jam.
Menurut warga setempat, meskipun beberapa pihak terkait sudah pernah melakukan pengecekan kondisi jembatan tersebut, namun hingga kini belum ada realisasi perbaikan jembatan.
#semarang #jembatan #gunugpati
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/313290/jembatan-putus-tak-kunjung-diperbaiki