PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Adanya kenaikan harga Elpiji non subsidi belum berpengaruh pada permintaan Elpiji subsidi di Kota Semarang. Pengguna Elpiji non subsidi saat ini lebih banyak digunakan oleh konsumen yang mempunyai usaha skala besar.
Aktivitas penjualan di salah satu agen Elpiji di Kota Semarang, terlihat normal, tak ada antrian sejak diumumkannya kenaikan harga Elpiji non subsidi ukuran lima setengah kilogram dan 12 kilogram sejak 10 juli lalu.kenaikan harga Elpiji di agen dengan ukuran 5 setengah kilogram dari 89 ribu rupiah menjadi 100 ribu rupiah, sementara untuk Elpiji ukuran 12 kilogram dari harga 189 ribu rupiah menjadi 213 ribu rupiah.
Menurut pemilik agen Elpiji, Trianto, saat ini penjualan Elpiji baik subsidi dan non subsidi masih berjalan normal, namun diakui adanya kenaikan harga ini membuat kaget konsumen Elpiji non subsidi, dan tidak menutup kemungkinan konsumen beralih ke Elpiji subsidi. Namun konsumen yang mempunyai usaha skala besar, tetap menggunakan Elpiji non subsidi berdasar kebutuhan Elpiji yang diperlukan.
Di Kota Semarang, per harinya memasok sebanyak 80 ribu tabung Elpiji subsidi yang didistribusikan ke 44 agen Elpiji
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/309666/harga-gas-non-subsidi-kembali-naik