Hopjes, Permen Kopi Jadul Peninggalan Belanda

KompasTV 2022-07-13

Views 25

SEMARANG, KOMPAS.TV - Hopjes adalah permen kopi asal Belanda yang pernah eksis di abad 18. Di Kota Semarang, Hopjes Mia Nada adalah salah satu hopjes legendaris sejak tahun 1940. Pada zaman Jepang, Mia Nada Hopjes juga pernah eksis di Kota Semarang. Saat itu, Indonesia dilarang import oleh Jepang, sehingga produk lokal seperti Mia Nada Hopjes menjadi primadona saat itu.

Mia Nada Hopjes berawal dari usaha kopi keluarga milik Oen Djioe Nio, yang tak lain adalah ibu dari Widjajanti, pemilik hobjes saat ini. Oen Djioe Nio mencoba menjual permen hopjes pada tahun 1940, dan ternyata laku keras. Mia nada menjadi satu-satunya hopjes rasa kopi yang digemari pada masa itu. Namun, produksi Mia Nada Hopjes sempat berhenti tahun 1970 akibat Oen Djioe Nio sakit.

Tahun 2008, Widjajanti menemukan resep hopjes milik sang ibu. Sayangnya, resep hopjes yang ia coba hasilnya tidak sama seperti produk ibunya dulu. Ia kemudian memodifikasi dengan resep baru, hingga ia berhasil memproduksi hopjes dengan aneka varian, seperti creamy coffee, ginger coffee dan black tea.

"Resep itu aslinya dari oma saya, ibunya ayah saya. Kemudian dipakai oleh ibu saya untuk membuat Mia Nada Hopjes, bisa dikatakan turun-temurun," kata Widjajanti.

Widjajanti memproduksi hopjes dengan cara yang sederhana. Bahan yang digunakan yaitu susu, gula, butter, kopi, esen kopi asli dan garam.

Mula-mula, susu, gula, dan butter, dicampur dalam satu wajan, diaduk-aduk hingga mengental. Selanjutnya, dimasukan kopi dan esen kopi. Adonan ini terus diaduk hingga lengket. Jika temperatur suhu sudah mencapai angka yang ditentukan, adonan sudah siap untuk didinginkan dalam cetakan, kemudian segera dipotong-potong menjadi kubus berukuran kecil.

Alat pemotong hopjes yang digunakan wijayanti pun adalah alat milik ibunya dulu. Setelah semua adonan hopjes terpotong, barulah hopjes dibungkus dengan kertas khusus dan dikemas ke dalam toples kaca. Harga untuk satu toples kaca sendiri dijual dengan harga berkisar Rp 50.000 per 100 gram.

Widjajanti menjual permen hopjes ini di beberapa toko makanan dan minuman di Kota Semarang, dan juga melalui media online.

#hopjes #belanda #permenkopi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/308650/hopjes-permen-kopi-jadul-peninggalan-belanda

Share This Video


Download

  
Report form