MADIUN, KOMPAS.TV - Menjelang hari raya idul adha, penjual hewan kurban musiman mulai bermunculan di Kota Madiun, Jawa Timur. Harga kambing kini tengah mengalami kenaikan, akibat berkurangnya pasokan kambing dari luar daerah karena dampak penyakit mulut dan kuku. Sementara penjualan kambing kurban saat ini masih sepi peminat.
Menjelang hari raya idul adha, penjual hewan kurban musiman mulai bermunculan di Kota Madiun, Jawa Timur. Mereka mendirikan tenda di tepi jalan untuk menawarkan dagangan mereka. Salah satunya penjual hewan kurban kambing di Kelurahan Pilang Bango, Kecamatan Kartoharjo.
Penjual hewan kurban mengaku, saat ini hewan kurban terutama kambing, tengah mengalami kenaikan harga. Jika sebelum merebak penyakit mulut dan kuku, kambing berumur satu setengah tahun yang siap kurban, berada di kisaran harga tiga juta lima ratus ribu rupiah perekor, kini naik menjadi empat juta dua ratus ribu rupiah perekor.
Sementara, kambing ukuran sedang, yang semula dua juta rupiah, kini naik menjadi 2,5 juta rupiah perekor.
Kenaikan harga kambing saat ini merupakan dampak dari wabah PMK di sejumlah daerah, sehingga pasokan kambing dari luar kota kini menjadi terbatas.
Para penjual hewan kurban ini, jugabmengatakan jika peminat hewan kurban saat ini masih sepi peminat. Selama sepuluh hari menggelar dagangan, pedagang mengaku dagangan kambing miliknya belum ada yang laku. Diprediksi penjualan akan ramai permintaan pada satu hari menjelang hari raya idhul adha.
#beritamadiun
#kambingkurban
#bursakambing
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/304564/harga-kambing-naik-penjual-hewan-kurban-musiman-sepi-pembeli