JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku telah ikhlas melepas kepergian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hilang di Sungai Aare, Swiss.
Ridwan Kamil pun menggelar pengajian keluarga di rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Gedung Pakuan Bandung.
Menurut Ridwan Kamil, masukan dan doa dari berbagai pihak menjadi ketegaran dirinya untuk menjalani aktivitasnya.
Selain itu, Ridwan Kamil juga menduga bahwa Emmeril Kahn Mumtadz mengalami kram saat kejadian.
Baca Juga Penjelasan Soal Hanyutnya Eril, Ridwan Kamil Sebut Putra Sulungnya Lindungi Ibunya di https://www.kompas.tv/article/296325/penjelasan-soal-hanyutnya-eril-ridwan-kamil-sebut-putra-sulungnya-lindungi-ibunya
"Jadi pas kejadian, anak kami diduga ada kram, karena fisiknya itu lebih tinggi dari saya, di usia lagi bagus badannya, hobi berenang dan punya lisensi menyelam pula. Menurut logika fisik harusnya aman-aman saja tapi kita kan tak pernah tahu kan, makanya disebut musibah," ucap Kang Emil.
"Sedingin-dinginnya (sungai di Indonesia) masih menghangat. Sedangkan Sungai Aare (sumber air) datang dari salju es yang mencair. Walau cuacanya biru, panas itu airnya seperti air kulkas," ucap Ridwan Kamil.
Hingga hari ke-12, proses pencarian Eril belum membuahkan hasil. Pihak keluarga dan petugas setempat masih melakukan pencarian.
Video Editor: Vila Randita
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/296330/full-pernyataan-ridwan-kamil-soal-hilangnya-eril-di-sungai-aare-swiss-ada-dugaan-kram