KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan tiket Rp 750.000 untuk naik Candi Borobudur masih dalam tahap perencanaan.
Sementara tiket masuk kawasan Candi Borobudur, yakni Rp 50.000.
Ganjar menyebut, pesan dari Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan, Borobudur tidak boleh terlalu banyak mendapat tekanan beban, sehingga pengunjung yang naik Borobudur dibatasi.
Kawasan Borobudur juga tidak boleh ada pencemaran.
Saat ini UNESCO ikut mengawasi penataan Borobudur.
Ketua Umum Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Agus Pahlevi, mendukung rencana tarif tiket naik Borobudur menjadi Rp750.000.
Menurut pihaknya, hal ini sebagai perhatian khusus bagi Candi Borobudur, khususnya soal jumlah pengunjung.
Terlebih Candi Borobudur merupakan salah satu destinasi wisata internasional sekaligus cagar budaya.
Baca Juga Partai Demokrat Benarkan Ada Pembicaraan Politik Antara SBY dan Surya Paloh, Lamar Anies? di https://www.kompas.tv/article/296288/partai-demokrat-benarkan-ada-pembicaraan-politik-antara-sby-dan-surya-paloh-lamar-anies
Selain itu, nantinya semua wisatawan yang masuk Ke Candi Borobudur diwajibkan menggunakan jasa pemandu warga lokal.
Rencana pemerintah adalah untuk merawat kondisi candi, patung, stupa, dan relief candi yang mulai rusak.
Prinsipnya adalah membatasi jumlah orang ke candi, yakni maksimal 1.200 orang per hari supaya tingkat kerusakan bisa dicegah.
Niat baik membatasi jumlah pengunjung agar kondisi Candi Borobudur sebagai cagar budaya tetap lestari adalah niat yang luhur, namun urusan komersial perlu kembali dikaji pemerintah.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/296297/buntut-kontroversi-tiket-naik-candi-borobudur-rp-750-ribu-asppi-setuju