CIREBON, KOMPAS.TV - Ini adalah video dokumentasi, tim balai taman nasional gunung Ciremai sesaat setelah menemukan perjumpaan induk dan anakan elang. Anakan elang tersebut diprediksi baru menetas sekitar satu pekan yang lalu. Kepala balai taman nasional gunung Ciremai, Teguh Setiawan menyampaikan, awalnya tim monitoring elang Jawa melakuan pengamatan rutin di salah satu sarang pada site monitoring. Secara tidak sengaja, tim tersebut menemukan perjumpaan induk dan anakan elang Jawa.
Hari ini, jumlah elang Jawa ada 34 total individu, 20 individu dewasa, 14 lainnya masih anakan dan remaja. Elang Jawa yang baru menetas ini, merupakan generasi ke-tiga penguasa langit gunung Ciremai. Generasi pertama lahir di tahun 2020, dan generasi keduanya lahir di tahun 2021. Berdasarkan morfologinya, burung garuda merupakan jenis elang Jawa (nisaetus bartelsi), penguasa udara di kawasan hutan elang Jawa, merupakan salah satu spesies kunci (keyspesies) yang menjadi perhatian kementerian lingkungan hidup dan kehutanan.
Individu elang Jawa yang baru menetas di akhir bulan mei lalu dinilai juga sebagai hadiah peringatan hari pancasila tahun 2022, yang diperingati tiap 1 juni. Pancasila menjadi panduan dan pedoman bangsa Indonesia dalam kehidupan bernegara dengan lambang burung garuda yang gagah perkasa.
Untuk lebih tahu berita terupdate seputar Jawa Barat, bisa klik link di bawah .
IG:https://www.instagram.com/kompastvjabar/
Youtube:https://www.youtube.com/c/kompastvjaw...
Twitter:https://www.twitter.com/kompastv_jabar/
Facebook:https://www.Facebook.com/kompastvjabar/
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/295011/elang-jawa-generasi-ke-3-penguasa-langit-gunung-ciremai