JEMBER, KOMPAS.TV - Pemerintah Kabupaten Jember Jawa Timur memasang alat early warning system atau EWS di aliran hulu sungai kawasan rawan banjir bandang, pada Senin (30/5/2022).
Alat itu mampu mendeteksi terjadinya luapan air sungai dan memberikan tanda bahaya atau sirine saat ketinggian air melebihi batas.
Alat early warning system atau EWS dipasang di aliran hulu sungai kali jompo Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember, pada Senin (30/5/2022). EWS menggunakan energi tenaga matahari sehingga ramah lingkungan.
Alat itu berfungsi memberikan tanda atau sirine jika ketinggian air melewati batas normal. Batas rawan banjir di masing- masing sungai beragam mulai 80 sentimeter hingga 250 sentimeter.
Suara sirine yang berbunyi akan membantu warga di bantaran sungai untuk segera pergi menyelamatkan diri.
Baca Juga Jembatan Gantung Putus dan 6 Rumah Rusak Diterjang Banjir di https://www.kompas.tv/article/269509/jembatan-gantung-putus-dan-6-rumah-rusak-diterjang-banjir
Bupati Jember, Hendy Siswanto mengatakan untuk tahap pertama, pemerintah akan memasang 10 EWS di 4 aliran sungai rawan banjir, seperti sungai kali jompo, sungai bedadung, sungai mayang dan sungai bondoyudo.
Ketua tim perancang early warning system, Satrio Budi Utomo mengatakan bahwa alat deteksi dini atau early warning system itu ramah lingkungan, karena menggunakan energi tenaga surya. Selain itu juga efektif dan murah.
Pemerintah juga menanam 2.000 tanaman vetiver untuk memperkuat bantaran sungai dari ancaman longsor dan banjir. Tanaman vetiver efektif dalam menopang ketahanan tanah, karena akar tanaman bisa mencapai lima meter di kedalaman tanah.
#AlatDeteksiDini #BanjirBandang #GunungArgopuro
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/293991/pemkab-jember-pasang-alat-deteksi-dini-banjir-bandang-di-lereng-argopuro