Setelah berkordinasi dengan BMKG, Polri memastikan pendeteksi tsunami atau buoy yang hilang di Palu merupakan ulah vandalisme warga yang tidak bertanggung jawab.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan akan menyelidiki kasus hilangnya alat deteksi tsunami ini.

Sebelumnya Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan alat pendeteksi tsunami sudah tidak beroperasi sejak 2012. Buoy ini berguna untuk memberikan data yang diterima komputer kemudian diolah hingga menjadi simulasi, hal ini bertujuan untuk meminimalisasi korban pada saat bencana tsunami tiba.